Sendayang










Aku sendayang yang terbuang
Ditarik-tarik oleh bocah yang berlarian
Terseret ditanah pedih menyakitkan
Kulitku lecet, terluka penuh getah


Aku sendayang yang terbuang
Mimpiku satu, hadirku bisa berguna
Mimpiku dua, hilang dalam diam walau penuh luka
Mimpiku tiga, tidak membusuk di bawah pohon yang selama ini kujaga


Aku sendayang yang terbuang
Ingatan itu datang lagi
Terjatuh dengan keras menimpa tanah
Terbujur hina penuh airmata
Lumpuhku yang memagari gerak
Sampai terdiam, sampai tua


Lihatlah,,
Aku sendayang terbuang
Ditarik-tarik oleh bocah yang beralarian
Sebagian tulang daunku patah sudah
Sepertiga tubuhku remuk tak terpeluk


Ingatan itu kembali
Aku yang salah
Tanpa hingga terlalu mencintai pohon itu
Hujan panas kutantang untuk melindungi buahnya
Tapi banyak pelepah lain yang lebih menarik baginya
Yang lebih muda, lebih segar, lebih hijau
Sampai pelukanku dilepas dengan tawa dan sukarela


Aku sendayang yang terbuang
Ditarik-tarik oleh bocah yang berlarian
Meratapi badan penuh penyesalan



Tertanda, 



Sayangmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Datang Sayang

Dilamun Ombak

Perihal Puan